Monday 18 February 2013

4 cara untuk penanganan diare

Apabila kita makan makanan yang tidak higienis maka kita bisa terserang penyakit pencernaan yang salah satu akibatnya adalah diare atau mencret-mencret.Selain itu diare dapat disebabkan oleh keracunan bahan kimia dalam makanan, masuk angin, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan lain sebagainya. Berikut ini adalah 4 (empat) teknik atau cara untuk penanganan diare :
a.Minum Air Putih  yang Banyak.Dalam keadaan normal seorang balita membutuhkan air minum sekitar 1.000 – 1500 cc/hari. Setiap setelah BAB minumlah satu atau dua gelas air putih atau air mineral yang bersih dan sudah dimasak untuk menggantikan kehilangan cairan akibat diare. Minumlah oralit yang merupakan larutan gula garam untuk membantu pembentukan energi dan menahan diare/berak setelah habis BAB. Hindari minuman yang mampu merangsang asam lambung.
b.Mengkonsumsi Makanan Rendah Serat. Hindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur dan buah karena makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Makanan berserat hanya baik untuk penderita susah buang air besar. Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dan halus seperti bubur nasi atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini nasi akan menjadi gula untuk memberi energi, sedangkan telur asin akan memberikan protein dan garam untuk menahan mencret dan sebagai zat pembangun tubuh.Hindari makan makanan di luar sembarangan serta makanan yang pedas mengandung cabai dan lada.
c.Istirahat yang Cukup. Anak yang menderita diare akan terasa lemah, lemas, lesu, kurang bergairah, dan sebagainya. Untuk itu tidur sebanyak-banyaknya namun tidak melupakan waktu makan makanan dan obat harus teratur, banyak minum.
d.Minum Obat Dengan Dosis yang Tepat. Ada baiknya orang tua berkonsultasi dengan dokter dan meminta obat yang tepat untuk anaknya, karena setiap orang memiliki karakteristik masing-masing dalam pemilihan obat. Setelah mendapatkan obat minumlah obat itu sesuai dosis sesuai waktu yang telah ditentukan. Biasanya dokter akan memberikan obat mules, obat mencret, vitamin dan antibiotik. Untuk obat mules dan mencret sebaiknya diminum jika perut mulas dan diare saja dan hentikan jika sudah berhenti mules dan diare. Sedangkan untuk antibiotik wajib dihabiskan agar kuman dan bibit penyakit lainnya mati total dan tidak membentuk resistensi.

No comments:

Post a Comment