Saturday, 19 January 2013

Tips menangani jerawat yang membandel


JERAWAT

Salah satu “penyakit” yang sangat umum dan terutama menghinggapi para remaja pada masa akil baliq adalah J e r a w a t atau acne vulgaris. Diperkirakan lebih dari 50 % masyarakat berusia 12-25 tahun dihinggapi suatu bentuk dari acne. Biasanya menjelang usia sekitar 20 tahun gangguan ini berkurang atau hilang sama sekali. Tetapi adakalanya sampai 15 % dari pria dan wanita masih berjerawat setelah melewati masa puberitas. Begitu pula diperkirakan bahwa 10 % dari orang dewasa antara 30 dan 40 tahun masih menderita salah satu bentuk aktif dari acne.
Gejala-gejalanya, yakni kulit yang berminyak dengan bintik2 hitam dan bintil2 putih (komedo) dan/atau gejala2 peradangan (ringan) seperti penonjolan2 merah (papel), bisul-bisul bernanah ke-kuning-kuningan (pustel), bengkak2, benjol2 terisi dengan talg (kista) serta parut2, terutama di muka.
Acne vulgaris terutama timbul pada bagian2 tubuh yang kaya dengan kelenjar2 talg, misalnya muka, bahu, punggung dan dada pada usia menjelang dewasa. Kebanyakan penderitanya adalah kaum pria dan sifatnya lebih parah pula.
Berhubung dengan perubahan keseimbangan hormonal dalam tubuh wanita, gangguan ini seringkali meningkat menjelang masa haid, biasanya di sekitar mulut dan disertai bertambah berminyaknya rambut. Akibat sebab yang sama acne juga dapat memburuk selama masa kehamilan, terutama pada wanita tersebut di atas. Pada umumnya acne mereda kembali setelah ± 4 bulan.
Disamping acne vulgaris (yang lazim menghinggapi para remaja), masih terdapat beberapa jenis jerawat lainnya. Salah satu jenis yang paling parah adalah acne conglobata (cystica) yang khusus timbul pada kaum pria yang bercirikan timbulnya banyak komedo, kista dan peradangan, bukan saja di bagian muka tetapi juga di seluruh tubuh. Kadang kala dapat terjadi peradangan bernanah di tengkuk dan lipatan2 kulit. Jenis ini hampir selalu meninggalkan parut2 yang jelas terlihat.
Cara Menghindari Jerawat
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi timbulnya jerawat, diantaranya sbb:
1.       Makanan
Banyak orang yang beranggapan bahwa makanan berlemak seperti goreng2-an, keju, coklat dan kacang2-an dapat memicu timbulnya acne. Memang ada banyak orang yang setelah memakan makanan tersebut kondisi jerawatnya jadi kian  memburuk. Tetapi para ahli kulit menyangsikan adanya hubungan antara makanan berlemak dengan acne , karena beberapa penelitian dengan makanan tersebut tidak memperlihatkan meningkatnya produksi talg. Meskipun demikian, tidak ada salahnya masing2 penderita memperhatikan dan menarik pelajaran dari pengalamannya sendiri. Hendaknya dicatat makanan apa saja yang dapat meningkatkan timbulnya jerawat pada dirinya. Juga dianjurkan untuk banyak makan sayur2-an dan buah2-an segar.
2.       Kosmetika
Sebaiknya jangan menggunakan make-up, khususnya krem dan bedak padat karena produk2 ini dapat menyumbat pori2 kelenjar talg, sehingga jumlah komedo akan bertambah. Juga hindari kosmetik yang berlemak, misalnya emulsi atau minyak (oil of ulan dll).
3.       Obat2an
Penggunaan obat2 tertentu dapat meningkatkan gangguan ini, misalnya fenitoin, luminal, vitamin A dalam kadar tinggi, steroid dan INH. Juga garam2 iodida dan bromide dapat menimbulkan jerawat, terutama pada orang2 yang mempunyai kecenderungan untuk gangguan kulit ini.
4.       Stres
Jauhkan ketegangan2 emosional, karena faktor2 kejiwaan ini dapat mempengaruhi timbulnya jerawat. Cobalah untuk bersikap lebih tenang dalam menghadapi setiap masalah yang anda hadapi.
5.       Cuci muka dengan teratur
Pada umumnya kulit berminyak merupakan salah satu penyebab timbulnya jerawat . jagalah kebersihan kulit dengan mencuci wajah sedikitnya 3x sehari dengan air hangat dan sabun yang lembut untuk menghilangkan lemak berlebihan di permukaan kulit. Kemudian keringkan dengan lembut menggunakan handuk  bersih.

6.       Jangan memijat jerawat atau menggaruk2-nya dengan jari tangan, karena akan merusak kulit dan memungkinkan terjadinya infeksi disamping meninggalkan bekas. Juga dinding kelenjar talg bisa pecah, sehingga talg menyebar di bawah kulit dan reaksi2 peradangan bertambah.

No comments:

Post a Comment