JERAWAT
Salah satu “penyakit” yang sangat umum dan terutama
menghinggapi para remaja pada masa akil baliq adalah J e r a w a t atau acne vulgaris. Diperkirakan lebih dari 50 %
masyarakat berusia 12-25 tahun dihinggapi suatu bentuk dari acne. Biasanya menjelang
usia sekitar 20 tahun gangguan ini berkurang atau hilang sama sekali. Tetapi
adakalanya sampai 15 % dari pria dan wanita masih berjerawat setelah melewati
masa puberitas. Begitu pula diperkirakan bahwa 10 % dari orang dewasa antara 30
dan 40 tahun masih menderita salah satu bentuk aktif dari acne.
Gejala-gejalanya, yakni kulit yang berminyak dengan bintik2
hitam dan bintil2 putih (komedo)
dan/atau gejala2 peradangan (ringan) seperti penonjolan2 merah (papel), bisul-bisul bernanah ke-kuning-kuningan
(pustel), bengkak2, benjol2 terisi
dengan talg (kista) serta parut2,
terutama di muka.
Acne vulgaris terutama timbul pada bagian2
tubuh yang kaya dengan kelenjar2 talg, misalnya muka, bahu, punggung dan dada
pada usia menjelang dewasa. Kebanyakan penderitanya adalah kaum pria dan
sifatnya lebih parah pula.
Berhubung dengan perubahan keseimbangan
hormonal dalam tubuh wanita, gangguan ini seringkali meningkat menjelang masa
haid, biasanya di sekitar mulut dan disertai bertambah berminyaknya rambut.
Akibat sebab yang sama acne juga dapat memburuk selama masa kehamilan, terutama
pada wanita tersebut di atas. Pada umumnya acne mereda kembali setelah ± 4
bulan.
Disamping acne vulgaris (yang lazim
menghinggapi para remaja), masih terdapat beberapa jenis jerawat lainnya. Salah
satu jenis yang paling parah adalah acne
conglobata (cystica) yang khusus
timbul pada kaum pria yang bercirikan timbulnya banyak komedo, kista dan
peradangan, bukan saja di bagian muka tetapi juga di seluruh tubuh. Kadang kala
dapat terjadi peradangan bernanah di tengkuk dan lipatan2 kulit. Jenis ini
hampir selalu meninggalkan parut2 yang jelas terlihat.
Cara Menghindari
Jerawat
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi
timbulnya jerawat, diantaranya sbb:
1. Makanan
Banyak orang yang beranggapan bahwa makanan berlemak seperti goreng2-an,
keju, coklat dan kacang2-an dapat memicu timbulnya acne. Memang ada banyak
orang yang setelah memakan makanan tersebut kondisi jerawatnya jadi kian memburuk. Tetapi para ahli kulit menyangsikan
adanya hubungan antara makanan berlemak dengan acne , karena beberapa
penelitian dengan makanan tersebut tidak memperlihatkan meningkatnya produksi
talg. Meskipun demikian, tidak ada salahnya masing2 penderita memperhatikan dan
menarik pelajaran dari pengalamannya sendiri. Hendaknya dicatat makanan apa
saja yang dapat meningkatkan timbulnya jerawat pada dirinya. Juga dianjurkan
untuk banyak makan sayur2-an dan buah2-an segar.
2. Kosmetika
Sebaiknya jangan menggunakan make-up, khususnya krem dan bedak padat
karena produk2 ini dapat menyumbat pori2 kelenjar talg, sehingga jumlah komedo
akan bertambah. Juga hindari kosmetik yang berlemak, misalnya emulsi atau
minyak (oil of ulan dll).
3. Obat2an
Penggunaan obat2 tertentu dapat meningkatkan gangguan ini, misalnya
fenitoin, luminal, vitamin A dalam kadar tinggi, steroid dan INH. Juga garam2
iodida dan bromide dapat menimbulkan jerawat, terutama pada orang2 yang
mempunyai kecenderungan untuk gangguan kulit ini.
4. Stres
Jauhkan ketegangan2 emosional, karena faktor2 kejiwaan ini dapat
mempengaruhi timbulnya jerawat. Cobalah untuk bersikap lebih tenang dalam
menghadapi setiap masalah yang anda hadapi.
5. Cuci muka dengan teratur
Pada umumnya kulit berminyak merupakan salah satu penyebab timbulnya
jerawat . jagalah kebersihan kulit dengan mencuci wajah sedikitnya 3x sehari
dengan air hangat dan sabun yang lembut untuk menghilangkan lemak berlebihan di
permukaan kulit. Kemudian keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih.
No comments:
Post a Comment